Robin Simanjuntak

Tuesday, June 05, 2007

Tersembunyi namun Tampak

Wahyu 1: 9-20

Melalui pembacaan ini jelas Yohanes menerima penglihatan akan Kristus di pulau Patmos. Yohanes di buang ke pulau Patmos saat terjadi penganiayaan yang di lakukan bangsa Romawi di pulau Patmos. Ada dua hal yang di alami rasul Yohanes:
1. Ia melihat
- Seorang yang serupa anak manusia yang tangannya memegang tujuh bintang dan dari mulutnya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajahnya bersinar-sinar
- Terdapat tujuh kaki dian yang merupakan ke tujuh jemaat yang di maksud
2. Ia mendengar
- Suatu suara seperti bunyi sangkakala serta suatu perkataan yang bersifat perintah untuk menuliskan apa saja yang dia lihat lalu dikirimkan kepada tujuh jemaat Tuhan.
- Ia mendengar ucapan Kristus agar jangan takut karena Ia adalah Yang Awal, Yang Akhir dan Yang Hidup sampai selama-lamanya dan Ia memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Rasul Yohanes melihat kemuliaan Kristus dalam suatu visi, yakni Kristus yang bangkit. Kemuliaan yang kelihatan sekalipun Ia sudah di Surga bersama-sama dengan Bapa. Kemuliaan Kristus dapat di lihat (Visible Glory) sekalipun di dalam penganiayaan dan penderitaan. Dalam penderitaan ada kemuliaan yang tidak kelihatan (Invisible Glory) atau yang tersembunyi. Tersembunyi selamanya bagi mereka yang keras hati namun tersembunyi sementara bagi mereka yang akhirnya mau membuka diri.

Kemarin setelah memimpin ibadah minggu saya melayat seorang anak yang meninggal karena kelainan fungsi otak sejak lahir, ia lahir dengan keadaan yang cacat. Setelah kebaktian penutupan peti, orang tua anak tersebut bercerita bahwa dulu dia bukan orang Kristen, dia menjadi Kristen justru saat anaknya yang cacat itu lahir. Para dokter mengatakan anaknya tidak dapat berumur panjang tetapi ternyata anaknya bisa hidup hingga berusia 13 tahun. Tetapi suatu saat ada seorang anak Tuhan yang berkata bahwa ada rencana Tuhan terhadap dirinya sebagai papa dengan peristiwa tersebut dan benar justru papanya berjumpa dengan Kristus setelah anak itu lahir. Dia melihat kemuliaan Kristus lewat pergumulannya membesarkan anak tersebut.

Banyak orang Kristen menginginkan kemuliaan Kristus yang nampak. Keluarga yang di berkati, pekerjaan yang di berkati atau pelayanan yang di berkati lewat banyaknya orang yang hadir dan dengan banyaknya kesibukan serta program yang di kerjakan. Padahal kemuliaan Kristus tidak hanya kelihatan lewat hal yang terlihat oleh mata. Di saat kita bergumul dan melakukan devosi terhadap firman Tuhan, membaca buku, persiapan kotbah atau mengajar di situ kemuliaan Kristus bisa kita rasakan dan di nikmati orang lain meskipun secara tidak langsung. Di saat kita sedang sakit, bisnis sedang susah, keluarga yang kurang mengerti kedaan kita, namun kita tetap memandang kepada Dia sebagai Yang Awal, Yang Akhir dan Yang Hidup maka kemuliaan Kristus tampak nyata bagi kita.

J.S Bach dalam Passion According to St Matthew, Chorale No 46:

How Extraordinary indeed is this punishment
The good Shepherd suffers for the sheep
The Lord, the Just One, settles the debt
for His servants

Sudahkah saya melihat hidup saya sebagai suatu keutuhan dimana kemuliaan Kristus dinyatakan dalam setiap aspek? Kiranya Tuhan memberkati.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home