Robin Simanjuntak

Thursday, June 07, 2007

Manusia Plus

Kejadian 5: 1-24


Seharusnya ini saat teduh kemarin namun baru sempat dibuat hari ini. Bagian ini adalah riwayat keturunan Adam (Ibrani: toledoth = keturunan) yang dalam hidupnya mereka berjalan dengan Tuhan. Kitab Ibrani memasukkan mereka sebagai saksi iman atau pahlawan-pahlawan iman. Yang menarik adalah, selain Adam dan Hawa yang cukup banyak komentarnya (ayat 1-5)maka yang lain tidak banyak di komentari, selain dari pada Henokh dan Nuh. Jika yang lain di tuliskan denga kalimat yang berulang ulang selalu dengan kalimat "jadi ... berumur .... lalu ia mati" tetapi khusus kepada Henokh ada tambahan " Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah lalu ia tidak ada lagi sebab ia telah diangkat oleh Allah" (ayat 24), jadi sekalipun hidup Henokh paling singkat di jamannya yakni "hanya" 365 tahun namun ia adalah manusia plus. Dan kepada Nuh ada tambahan "...dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang terkutuk oleh Tuhan"(ayat29).

Saya percaya semua keturunan Adam dari Set adalah orang-orang yang istimewa karena mereka berjalan dengan Allah, namun semua mereka tidak mendapatkan catatatan khusus dari Musa sang penulis buku ini, mengapa? Mengapa Henokh mendapat tambahan catatan khusus di akhir hidupnya yakni bagaimana ia terangkat ke Surga dan Nuh mendapat tambahan catatan khusus di awal hidupnya yakni saat ia lahir kedunia? Jawabnya mungkin adalah karena mereka berdua sama-sama memiliki kesamaan yakni orang yang hidup bergaul dengan Allah. Nuh dikatakan orang yang benar dan tidak bercela dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (pasal 6:9). Mereka berdua manusia plus. Sekalipun yang lain juga baik namun dalam hal ini Musa memberi catatan tambahan (plus) kepada mereka.

Kalau dulu ada sekolah plus, artinya sekolah itu memiliki keunggulan dan berada diatas rata-rata, baik kualitas guru dan murid-muridnya. Ukurannya apa? IQ mereka yang tinggi. Namun di sini, saya tidak maksudkan manusia plus seperti itu. Manusia plus disini adalah mereka yang di katakan orang yang bergaul dengan Allah. Orang yang bergaul dengan Allah adalah orang yang berjalan dalam langkah Allah. Dalam Amos 3:3 dikatakan "berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji?", sebelum orang berjalan bersama terlebih dulu ada agreement. Henokh dan Nuh adalah dua orang yang mengadakan agreement dengan Allah sebelum melangkah. Agreement menunjukkan keseriusan kita dan penyerahan diri kita di hadapan Allah.

Saat ini orang Kristen, banyak yang sudah merasa sudah menjadi manusia plus atau orang Kristen plus. Plus di sini di maknai sebagai orang Kristen yang di berkati dengan berbagai ke suksesan baik materi yang berlimpah maupun jabatan yang tinggi. Plus di sini di maknai karena memiliki banyak karunia yang tidak dimiliki oleh orang Kristen lainnya seperti bisa berbahasa lidah, bisa mendapatkan visi/penglihatan, dll. Anehnya banyak orang yang menyukai hamba Tuhan dan jemaat yang plus seperti ini. Di jaman yang super sibuk dengan semangat kompetisi seperti sekarang ini, plus yang di cari adalah orang yang mampu berkompetisi dan berprestasi sehingga mereka mampu mendapatkan sukses. Semakin sibuk kita maka semakin sulit kita meluangkan waktu kita bergaul bersama-sama dengan Allah, kalaupun ada maka waktu-waktu sisalah yang kita berikan, bukan? Menjadi manusia plus seperti yang Alkitab katakan bukanlah hal yang mudah.

Sayapun menyadari melakukan hal yang seperti ini juga. Banyak yang harus di benahi dari hidup saya. Bagaimana saya dapat belajar menjadi manusia plus seperti Henokh dan Nuh ini? Mengapa ya susah sekali hidup bergaul dengan Allah? Mesti perbaiki diri.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home