Robin Simanjuntak

Thursday, June 07, 2007

Penyakit Manusia

Kejadian 50: 15-26

Ini adalah bagian akhir kitab Kejadian yang menceritakan tentang kematian Yusuf. Kitab Kejadian di mulai dengan penciptaan bumi dengan taman Eden yang indah dan di akhiri dengan kisah sedih penguburan Yusuf. Sebelum mati Yusuf menyampaikan pesan-pesannya kepada saudara-saudaranya. Ada dua hal yang indah yang Yusuf sampaikan kepada saudara-saudaranya berkaitan denga pengenalannya akan Allah:
  1. Ayat 20 "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan dengan maksud melakukan seperti yang yang terjadi saat ini yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar".
  2. Ayat 24 "....tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini ke negri yang telah di janjikanNya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub".

Saudara-saudara Yusuf telah mereka-reka hal yang jahat untuk Yusuf sehingga ia masuk ke negri Mesir namun Tuhan yang mengijinkan mereka masuk ke Mesir itu adalah Tuhan yang sama pula yang akan membawa mereka keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Rancangan dan tindakan manusia yang jahat bukanlah alasan untuk kita menjadi lemah dan putus asa dengan keadaan kita. Ketika manusia melihat manusia lain sebagai ancaman maka ada berbagai strategi atau cara untuk mereka mencelakakan sesamanya. Saudara-saudara Yusuf cemburu kepada dia karena Yusuf mendapatkan perlakuan yang berbeda dari ayah mereka dan mereka mencelakai dia. Namun Allah ada di pihak Yusuf dan Yusuf dari awal hingga akhir hidupnya melihat Allah itu sebagai Allah yang memelihara.

Rasa cemburu kadang-kala menyelimuti hati orang percaya jika ada orang yang lebih baik dari dirinya. Bahkan rasa cemburu ini banyak hinggap di dalam hati mereka yang di sebut hamba Tuhan, dan biasanya mereka yang sudah senior serta mereka yang memiliki banyak yang sering dibayang-bayangi rasa cemburu ini (sebenarnya bisa juga terjadi pada orang biasa yang sederhana) karena biasanya saat tiba saatnya dalam hidup mereka muncul orang yang lebih muda dan berpotensi besar yang lebih di sukai banyak orang dari pada dirinya, maka ada kekhawatiran jika mereka jadi tergeser popularitasnya. Hal ini pernah terjadi pada waktu Saul melihat Daud secara negatif. Sikap ini adalah sikap yang negatif dan kalau di biarkan akan menjadi penyakit. Banyak penyakit ada dalam diri manusia terutama seorang pemimpin. Penyakit itu antara lain perasaan iri, dengki, post power syndrome, ngejelekin orang, selalu curiga pada orang lain dll.

Yusuf tidak di serang oleh penyakit semacam ini karena dari awal dia melihat segala sesuatu dalam hidupnya adalah karya Allah. Allah adalah Allah yang berjanji, Allah adalah Allah yang memelihara dan Allah adalah Allah yang memperhatikan. Dia selalu melihat kepada Allah bukan melihat keadaan dirinya yang "kurang beruntung" atau keadaan orang lain yang "lebih beruntung". Dapatkah saya demikian?

Saya harap saya bisa terus melihat Allah yang berkarya dalam hidup saya sekalipun kadang kala ada rasa kurang beruntung, kurang di hargai, di salah mengerti, atau kurang di berikan kesempatan dalam pelayanan, dll. Mengutip Jean Pierre de Caussade dalam buku Christian Spirituality karya Alister E McGrath, dia mengatakan perlunya "A Dynamic Surrender to The Will and Way of God".

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home