Robin Simanjuntak

Monday, June 11, 2007

Peran Ganda

Roma 12: 1-8


Perikop ini saya bagi dalam tiga bagian:
1. Panggilan kita masing-masing secara individu kepada Allah (ayat 1-3)
2. Analogi tubuh dimana kita yang di panggil masuk menjadi anggota gereja yang Am (4-5)
3. Panggilan kita untuk melayani pekerjaan Tuhan (6-8)

Ibadah yang sejati yang dimaksud oleh Paulus adalah jika kita sebagai orang Kristen melakukan hal-hal sebagai berikut: berubahlah oleh pembaharuan budimu (but be transformed by renewing your mind: NASB & NIV), lalu masuk dalam keanggotaan tubuh Kristus, dan terpanggil untuk melakukan pelayanan tertentu.

J.I. Packer mengatakan bahwa dalam PB di ajarkan bahwa setiap orang Kristen mempunyai dua panggilan ganda: yakni panggilan secara individu untuk percaya dan panggilan untuk melayani. Rasul Paulus mengingatkan bahwa orang Kristen mendapat karunia entah karunia bernubuat, karunia untuk melayani (yun: diakonia), karunia mengajar, karunia menasehati, berbagi, memimpin dll. Karunia-karunia diberikan untuk di gunakan menjadi suatu panggilan prima facie yaitu untuk suatu pelayanan istimewa.

Seseorang tidak dapat memisahkan dua panggilan ganda ini. Jika kita mengatakan kita sudah bertobat namun kita menjauhkan diri dari tubuh Kristus dan tidak mau bersama-sama anggota tubuh yang lain melayani Tuhan, maka patut di pertanyakan esensi pertobatannya jika di kaitkan dengan renewing your mind itu. Karena renewing your mind adalah suatu perubahan hati yang bersifat totalitas. Kenyataannya, mengapa banyak orang Kristen yang merasa sudah di selamatkan kurang mengoptimalkan segala karunia atau talenta mereka untuk memenuhi peran mereka dalam pelayanan dimana Allah menempatkan mereka? bisa ada tiga jawaban: pertama karena mereka kurang mengetahui peran ganda tersebut, kedua mungkin mereka sudah tahu tapi masih malas karena aspek kedagingan masih menguasai mereka, yang ketiga mungkin karena adanya dualisme di dalam hidup mereka tentang melayani Tuhan. Mungkin mereka berpikir bahwa yang melayani Tuhan itu hanya di gereja saja sementara di luar gereja bukan melayani Tuhan. Ini adalah kesalahan fatal, karena yang di sebut melayani adalah totalitas hidup baik pribadi maupun sosial. Kita melayani bukan hanya hanya di gereja tetapi di keluarga, di dalam pekerjaan, di dalam sekolah kita melayani Tuhan.

Allah memanggil dan memperlengkapi orang percaya untuk melayani. Ternyata masih banyak orang Kristen yang belum mau melayani Tuhan atau masih banyak orang Kristen yang melayani Tuhan secara sembarangan entah mereka kurang di siplin, kurang siap, kurang sungguh dan lain sebagainya. Mungkin juga saya selama ini masih kurang optimal melayani Tuhan. Apa saja yang perlu di perbaiki? Apa saja yang belum di kerjakan? Karunia yang mana yang masih belum digali dan di kembangkan? Masih banyak.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home